MTsN 6 Kulon Progo Siap Bangun Zona Integritas Menuju WBM/WBBK

29 Mei 2024 admin 108

MTsN 6 Kulon Progo Siap Bangun Zona Integritas Menuju WBM/WBBK

Kulon Progo (MTsN 6 KP) – Dalam upaya mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulon Progo mengadakan sosialisasi, Rabu (29/05/2024) bertempat di ruang Aula MTsN 6 Kulon Progo.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran guru, pegawai, dan stekholder, MTsN 6 Kulon Progo.
Sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Zona Integritas MTsN Kulon Progo Ibu Ani Romadhoni, S.Pd.

Ani menjelaskan bahwa Zona Integritas tujuan utamanya mencegah terjadinya dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan meningkatkan pelayanan publik. Pembangunan ZI dapat dicapai ketika sumber daya manusianya berintegritas dan tata kelolanya atau manajemennya baik. Adapun tahapan Pembangunan ZI meliputi empat tahap; tahap I Pencanangan ZI, tahap II Penetapan Unit Kerja, tahap III Pembangunan Unit Kerja dan tahap IV Pemantauan Pembanguanan ZI.

Dikesempatan yang sama Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Bapak H. Riza Faozi, S. Ag., M.S.I. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya integritas dan pelayanan publik yang prima dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan berwibawa.

“Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang strategis dalam upaya kita untuk mewujudkan madrasah yang bebas dari korupsi dan mengedepankan pelayanan birokrasi yang bersih serta melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Riza.

Para peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diskusi interaktif yang terjadi selama acara memperlihatkan tingginya komitmen seluruh komponen madrasah dalam mendukung terwujudnya ZI menuju WBK dan WBBM di MTsN 6 Kulon Progo. Selain itu, berbagai program dan inisiatif yang akan dilaksanakan untuk mendukung pencapaian ini juga didiskusikan.

Salah satu guru MTsN 6 Kulon Progo, bapak Miftakhul Munir, menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran serta tanggung jawab setiap individu dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami menjadi lebih termotivasi untuk bersama-sama menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan masyarakat,” tutur Munir.

Bagikan Artikel