21 Oktober 2025 Devy Eka Nurmalasari 6
Kulon Progo (MTsN6KP) - Dalam rangka menyambut Hari Santri 2025, Kelas Tahfidz MTsN 6 Kulon Progo melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif (rihlah ilmiyah) dengan fokus utama pada penguatan semangat mencintai Al-Qur'an dan mempererat tali silaturahmi. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, melibatkan puluhan siswa-siswi kelas tahfidz menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Imam Syafi'i di Tunjungan, Pengasih, Kulon Progo.
Kunjungan yang diusung dengan tema "Eratkan Silaturahmi Qur'ani" ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pengalaman langsung (studi lapangan) kepada siswa terkait atmosfer dan rutinitas kehidupan para penghafal Al-Qur'an di lingkungan pesantren. Lebih lanjut, kegiatan ini difungsikan sebagai momentum penting untuk memperkokoh semangat juang dalam aspek menghafal dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an secara berkelanjutan.
Puncak dari kegiatan ini adalah sesi Tasmi' (menyimak dan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an). Pada sesi ini, perwakilan dari kedua lembaga, yakni Afidenaya Keisha Zahra dari kelas Tahfidz MTsN 6 Kulon Progo dan seorang santri dari Ponpes Darul Qur'an Imam Syafi'i, secara bergantian melantunkan hafalan Juz 1. Seluruh santri pondok pesantren dan siswa madrasah menyimak lantunan tersebut dengan khidmat.
Koordinator Kelas Tahfidz MTsN 6 Kulon Progo, Isnandrar, S.Th.I., menegaskan bahwa Tasmi' merupakan esensi dari kegiatan tersebut. "Tasmi’ ini bukan hanya sekadar menyimak dan mendengarkan. Ini adalah praktik nyata bagaimana para santri menjaga dan menguatkan hafalan mereka. Kami ingin siswa kami praktik langsung dan melihat bahwa semangat menghafal Al-Qur'an itu tidak mengenal lelah, dan harus terus diasah dalam komunitas yang kuat,” tegasnya.
Menanggapi kolaborasi ini, Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Muhammad Muslich Purwato, S. Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas sambutan pihak Ponpes Darul Qur'an Imam Syafi'i. Beliau menekankan perlunya jembatan antara pendidikan madrasah dan pondok, karena "keduanya adalah aset bangsa yang akan menjaga tradisi dan peradaban Islam." Beliau juga berharap bahwa kunjungan ini mampu "menyuntikkan spirit santri sejati kepada anak-anak kami di MTsN 6, yaitu semangat ketekunan, kesederhanaan, dan ketaatan dalam mencari ilmu, paparnya"
Selain Tasmi', acara diakhiri dengan sesi dialog inspiratif antara pengasuh pondok dan siswa MTsN 6. Diskusi terfokus pada tiga isu utama: strategi menjaga hafalan (muraja’ah), urgensi adab dalam mencari ilmu, dan peran sentral santri bagi pembangunan masa depan bangsa. Kunjungan ini berhasil menjadi penutup rangkaian Hari Santri di MTsN 6 Kulon Progo, memberikan kesan mendalam, dan memperkuat komitmen siswa untuk menjadi generasi penghafal Al-Qur'an yang berakhlak mulia. (nhc)
Baca Juga
Pengumuman
Agenda