12 Oktober 2025 Devy Eka Nurmalasari 8
Kulon Progo (MTsN6KP) - Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Kulon Progo baru-baru ini menyelenggarakan pengajian parenting yang berfokus pada sikap bijak dalam menyikapi karakter unik setiap anak. Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Nunu Nurahim al-Muhajir dan dihadiri oleh para guru serta orang tua/wali murid kelas VIII, Ahad 12 Oktober 2025. Inti dari pertemuan ini adalah penekanan pada pemahaman mendalam mengenai keragaman karakter anak sebagai fondasi kritis dalam proses pengasuhan dan pendidikan.
Dalam paparannya, Ustadz Nunu Nurahim al-Muhajir menggarisbawahi asumsi dasar bahwa setiap anak lahir dengan potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Ia menggunakan analogi yang kuat, mengibaratkan anak-anak sebagai permata dengan bentuk dan warna beragam yang memerlukan perlakuan spesifik (treatment khusus) agar dapat memancarkan kilau optimalnya.
Ustadz Nunu secara tegas menyatakan, “Tidak semua anak bisa disamaratakan. Cara mendidik anak yang ekstrovert tentu berbeda dengan anak yang cenderung introvert. Begitu pula perlakuan terhadap anak yang kuat di bidang akademis akan berbeda dengan yang menonjol di bidang non-akademis.”
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya orang tua dan guru bertindak sebagai 'pengamat ulung' untuk mengidentifikasi kecenderungan, minat, dan bahkan tantangan yang dihadapi anak. Sikap bijak dalam konteks ini berarti menerima dan mengelola karakter bawaan anak, alih-alih memaksakannya sesuai cetakan ideal yang diidamkan orang tua.
Ustadz Nunu Nurahim al-Muhajir kemudian memaparkan beberapa strategi praktis dalam pengasuhan berbasis karakter: Pertama Komunikasi Efektif: Membangun jembatan komunikasi yang terbuka, di mana anak merasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya tanpa takut dihakimi. Kedua Apresiasi dan Motivasi: Memberikan apresiasi tulus atas usaha dan pencapaian anak, sekecil apa pun itu. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi intrinsik. Ketiga Bimbingan, Bukan Tuntutan: Mengubah pendekatan dari menuntut kesempurnaan menjadi membimbing anak agar mampu memaksimalkan potensi terbaiknya sesuai karakternya. Terakhir Teladan Terbaik: Orang tua dan guru harus menjadi cerminan nilai-nilai yang ingin ditanamkan, karena anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
"Ketika kita bersikap bijak, kita sedang menyiapkan anak-anak bukan hanya sukses di dunia, tetapi juga memiliki mental yang sehat dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman," pungkas Ustadz Nunu.
Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Muhammad Muslich Purwanto, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan perwujudan komitmen madrasah untuk bersinergi dengan wali murid dalam mewujudkan ekosistem pembelajaran yang holistik. Beliau menyatakan harapannya bahwa: "Pemahaman terhadap karakter adalah kunci untuk membentuk generasi yang saleh, cerdas, dan berakhlak mulia," menjadikan ilmu dari pengajian tersebut sebagai bekal berharga bagi seluruh pendamping siswa.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan doa, memperkuat semangat kolektif para peserta untuk mengimplementasikan pendekatan pengasuhan yang lebih berempati dan bijaksana. (nhc)
Baca Juga
Pengumuman
Agenda