19 November 2024 admin 25
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di lingkungan sekolah, MTsN 6 Kulon Progo menjalin kerja sama dengan Puskesmas Galur untuk melakukan skrining kesehatan siswa. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 di laboratorium IPA madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa kelas IX.
Kepala MTsN 6 Kulon Progo, H. Riza Faozi, S. Ag., M.S.I. menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam mendukung kesehatan siswa sebagai modal utama dalam proses belajar. “Kesehatan adalah prioritas, dengan adanya skrining ini, kami dapat mendeteksi dini berbagai potensi masalah kesehatan sehingga dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Riza.
Tim dari Puskesmas Galur, yang terdiri dari Sudarini, A.Md, Siwi Tristanti, SKM dan Berliana Permatasari, S.Tr.Kes. melakukan pemeriksaan menyeluruh, meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, kesehatan gigi dan mulut, hingga tes penglihatan. Para siswa tampak antusias mengikuti pemeriksaan dan mendapatkan edukasi langsung tentang cara menjaga kesehatan sehari-hari.
Salah satu siswa, Noviana dari kelas IXA mengaku senang dengan adanya skrining ini. “Saya jadi tahu kondisi kesehatan saya. Selain itu, saya juga mendapat tips menjaga kesehatan dari petugas medis,” ungkapnya.
Ketua Tim Puskesmas Galur, Ibu Sudarini, A.Md. menyampaikan apresiasinya atas sinergi ini. “Kami sangat mendukung langkah MTsN 6 Kulon Progo yang proaktif memperhatikan kesehatan siswanya. Program seperti ini sangat penting untuk memastikan siswa tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan belajar,” papar Rini.
Dikesempatan yang sama pembina UKS MTsN 6 Kulon Progo, Ibu Dra. Sulastri, M.Pd. menyambut baik pelaksanaan skrining kesehatan siswa yang bekerja sama dengan Puskesmas Galur. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang peduli terhadap kesehatan siswa. “Program skrining kesehatan ini sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan siswa. Dengan mengetahui kondisi mereka sejak awal, kita dapat memberikan perhatian khusus dan intervensi yang dibutuhkan agar siswa tetap sehat dan dapat belajar dengan optimal,” kata Sulastri.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang terus ditingkatkan, baik dalam cakupan maupun pelaksanaannya. Dengan sinergi yang solid antara madrasah dan layanan kesehatan, generasi muda yang sehat dan berkualitas dapat terwujud.